Assalamualaikum
Wr.Wb.
Lembar 6 = 13 Ramadhan 1439 H
Kelebihan dan kekurangan Rumah Inden dan Ready Stock
Layaknya
membeli kendaraan bermotor, inden dalam membeli properti berarti pembeli tak
bisa melihat langsung rumah/apartemen yang dibelinya. Dalam arti lain, pembeli
perlu memesan serta membayar lebih dahulu meski barang properti tersebut belum
dibangun.
Sedangkan rumah
ready stock adalah rumah yang sudah jadi dan siap untuk dijual atau dibeli.
Rumah inden
yang pada umumnya memakan waktu pembangunan sekitar 6-12 bulan untuk siap
ditempati / serah terima kunci, bahkan bagi pengembang /developer besar bisa
sampai 3 tahunan untuk serah terima kunci, karena area yang dibangun cukup luas
dan besar.
Dalam hal
ini kita coba bahas yang cakupannya pada pengembang /developer kecil, yang
membangun dalam satu area sekitar sampai
dengan 50 unit rumah atau semacam town house. Dan masalah-masalah yang terjadi secara
mayoritas dilapangan saja yang akan kita bahas, mengenai kelebihan dan
kekurangan dari rumah inden dan rumah ready stock. :
I. RUMAH INDEN :
KELEBIHANNYA
:
Ada beberapa
pengembang / Developer yang membolehkan design layout ruangan dalam, bisa
dirubah sesuai keinginan konsumen. Dengan ketentuan jika ada tambahan luas area
maka ada tambahan harga juga sesuai dengan jumlah luasnya jika dibandingkan dengan
design layout yang standart.
Jadwal bayarnya
bisa dicicil sesuai dengan progress pelaksanaan pembangunan. Sehingga konsumen
bisa atur ketersediaan keuangannya (cash flow nya). Atau menggunakan KPR dengan
Bank yang sudah kerjasama dengan pengembang, sehingga waktu prosesnya pun cukup fleksible tidak di kejar-kejar oleh dead line waktu dari pengembang karena memang rumahnya belum jadi.
Bagi pengembang
modalnya cukup ringan untuk membangunnya, karena bisa dari uang pembayaran cash
atau cicilan dari konsumen, atau dari KPR bank walaupun pembayarannya sesuai
dengan progres pembangunan rumahnya.
KEKURANGANNYA
:
Belum bisa
bayangin tampak muka rumahnya dan bentuk layout dalam rumahnya, apalagi
konsumennya tidak bisa baca gambar kerja.
Dikhawatirkan
specifikasi mutu material yang digunakan tidak sama dengan yang telah
dijanjikan. Dan mutu / kwualitas dari pelaksannan pembangunannya terutama
finishingnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam keadaan
tertentu tidak bisa segera ditempati. Dilain sisi konsumen sudah harus keluar
dari rumah yang ditempati sebelumnya karena sudah terjual. Atau pindahan dari
luar kota karena tugas kerja. Atau keperluan-keperluan lainnya sesuai kebutuhan
dari konsumen itu sendiri.
Jika konsumennya
menggunakan pembayaran secara KPR, ada sedikit kendala, karena hanya bank
tertentu saja yang telah bekerja sama dengan pengembang/developer yang bisa
memberikan kredit KPR nya. Jadi tidak bisa memilih bank nya sesuai dengan
keinginan konsumen.
Sebagai catatan,
dalam prosedur yang benar untuk mengajukan kerjasama pembiayaan KPR dengan
pihak Bank, pengembang tersebut harus sudah melaksanakan atau berpengalaman
mengerjakan proyek sebanyak minimal 3 proyek bahkan ada Bank yang mensyaratkan 5
proyek terlebih dahulu.
Jadi bagi
pengembang yang baru pertama kali mengerjakan proyek, harus “pinter-pinter”
menyiasatinya.
II. RUMAH READY STOCK.
KELEBIHANNYA
:
Sudah Siap untuk
ditempati.
Tampak muka
dan Layout dalam ruangan bisa jelas bentuknya.
Jika menggunakan
pembiayaan KPR, konsumen bisa mengajukan Bank yang diinginkannya, karena
persyaratan KPR nya sudah terpenuhi dari pihak developer/pengembangnya, salah
satu syaratnya rumah yang ready stock selain dokumen-dokumen lainnya.
KEKURANGANNYA
:
Tampak muka
dan layout ruangan dalam, kurang sesuai dengan keinginan konsumen, jadi di jual
dengan bentuk dan layout yang sudah ditentukan pengembang.
Bagi pengembang
perlu modal cukup besar, karena untuk modal membangun rumahnya terlebih dahulu,
walaupun belum ada pembeli.
Perlu dana
tambahan juga bagi pengembang untuk pemeliharaan rumah-rumah yang sudah jadi tapi
belum terjual.
Sebagai gambaran contoh town house yang menggunkan sitem inden yang ada di sekitar Jakarta Selatan :
GAMBAR A :
Keterangan
foto/gambar :
sisi kiri frame
foto kondisi sebelum terbangun, masih berupa tanah kosong.
sisi kanan frame
foto kondisi rumah sudah terbangun.
Lokasi : di
Jalan Aselih , Jagakarsa, Jakarta selatan
Luas
tanah :
64 m2, Luas bangunan : 84,5 m2, (2 lantai)
Jumlah kamar
tidur : 3 buah
Harga : Rp. 985.000.000.
GAMBAR B :
Keterangan
foto/gambar :
sisi kiri
frame foto kondisi sebelum terbangun, masih berupa tanah kosong.
sisi kanan
frame foto kondisi rumah sudah terbangun.
Lokasi : di
Karang tengah, Lebak Bulus , Jakarta Selatan
Fasilitas : kolam
renang dewasa dan anak-anak
Luas tanah : 80
m2, Luas bangunan : 100 m2, (2 lantai)
Jumlah kamar
tidur : 4 buah
Harga : Rp. 2.070.000.000
Demikian sedikit
pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan rumah inden dan rumah ready stock.
Semoga bermanfaat.
Wassalamualailkum Wr.Wb