Selasa, 29 Mei 2018

LEMBAR 6 = Kelebihan dan kekurangan Rumah Inden dan Ready Stock

Assalamualaikum Wr.Wb.
Lembar 6  = 13 Ramadhan 1439 H

Kelebihan dan kekurangan Rumah Inden dan Ready Stock


Layaknya membeli kendaraan bermotor, inden dalam membeli properti berarti pembeli tak bisa melihat langsung rumah/apartemen yang dibelinya. Dalam arti lain, pembeli perlu memesan serta membayar lebih dahulu meski barang properti tersebut belum dibangun.

Sedangkan rumah ready stock adalah rumah yang sudah jadi dan siap untuk dijual atau dibeli.

Rumah inden yang pada umumnya memakan waktu pembangunan sekitar 6-12 bulan untuk siap ditempati / serah terima kunci, bahkan bagi pengembang /developer besar bisa sampai 3 tahunan untuk serah terima kunci, karena area yang dibangun cukup luas dan besar.

Dalam hal ini kita coba bahas yang cakupannya pada pengembang /developer kecil, yang membangun dalam satu area sekitar  sampai dengan 50 unit rumah atau semacam town house. Dan masalah-masalah yang terjadi secara mayoritas dilapangan saja yang akan kita bahas, mengenai kelebihan dan kekurangan dari rumah inden dan rumah ready stock. :


I.  RUMAH INDEN  :


KELEBIHANNYA :

Ada beberapa pengembang / Developer yang membolehkan design layout ruangan dalam, bisa dirubah sesuai keinginan konsumen. Dengan ketentuan jika ada tambahan luas area maka ada tambahan harga juga sesuai dengan jumlah luasnya jika dibandingkan dengan design layout yang standart.

Jadwal bayarnya bisa dicicil sesuai dengan progress pelaksanaan pembangunan. Sehingga konsumen bisa atur ketersediaan keuangannya (cash flow nya). Atau menggunakan KPR dengan Bank yang sudah kerjasama dengan pengembang, sehingga waktu prosesnya pun cukup fleksible tidak di kejar-kejar oleh dead line waktu dari pengembang karena memang rumahnya belum jadi.

Bagi pengembang modalnya cukup ringan untuk membangunnya, karena bisa dari uang pembayaran cash atau cicilan dari konsumen, atau dari KPR bank walaupun pembayarannya sesuai dengan progres pembangunan rumahnya.


KEKURANGANNYA :

Belum bisa bayangin tampak muka rumahnya dan bentuk layout dalam rumahnya, apalagi konsumennya tidak bisa baca gambar kerja.

Dikhawatirkan specifikasi mutu material yang digunakan tidak sama dengan yang telah dijanjikan. Dan mutu / kwualitas dari pelaksannan pembangunannya terutama finishingnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam keadaan tertentu tidak bisa segera ditempati. Dilain sisi konsumen sudah harus keluar dari rumah yang ditempati sebelumnya karena sudah terjual. Atau pindahan dari luar kota karena tugas kerja. Atau keperluan-keperluan lainnya sesuai kebutuhan dari konsumen itu sendiri.

Jika konsumennya menggunakan pembayaran secara KPR, ada sedikit kendala, karena hanya bank tertentu saja yang telah bekerja sama dengan pengembang/developer yang bisa memberikan kredit KPR nya. Jadi tidak bisa memilih bank nya sesuai dengan keinginan konsumen.

Sebagai catatan, dalam prosedur yang benar untuk mengajukan kerjasama pembiayaan KPR dengan pihak Bank, pengembang tersebut harus sudah melaksanakan atau berpengalaman mengerjakan proyek sebanyak minimal 3 proyek bahkan ada Bank yang mensyaratkan 5 proyek terlebih dahulu.
Jadi bagi pengembang yang baru pertama kali mengerjakan proyek, harus “pinter-pinter” menyiasatinya.



II. RUMAH READY  STOCK.

KELEBIHANNYA :

Sudah Siap untuk ditempati.

Tampak muka dan Layout dalam ruangan bisa jelas bentuknya.

Jika menggunakan pembiayaan KPR, konsumen bisa mengajukan Bank yang diinginkannya, karena persyaratan KPR nya sudah terpenuhi dari pihak developer/pengembangnya, salah satu syaratnya rumah yang ready stock selain dokumen-dokumen lainnya.


KEKURANGANNYA :

Tampak muka dan layout ruangan dalam, kurang sesuai dengan keinginan konsumen, jadi di jual dengan bentuk dan layout yang sudah ditentukan pengembang.

Bagi pengembang perlu modal cukup besar, karena untuk modal membangun rumahnya terlebih dahulu, walaupun belum ada pembeli.
Perlu dana tambahan juga bagi pengembang untuk pemeliharaan rumah-rumah yang sudah jadi tapi belum terjual.

Sebagai gambaran contoh  town house yang menggunkan sitem inden yang ada di sekitar Jakarta Selatan :




GAMBAR A :

Keterangan foto/gambar : 
sisi kiri frame foto kondisi sebelum terbangun, masih berupa tanah kosong.
sisi kanan frame foto kondisi rumah sudah terbangun.

Lokasi  :  di Jalan Aselih , Jagakarsa, Jakarta selatan
Luas tanah  :  64 m2, Luas bangunan : 84,5 m2, (2 lantai)
Jumlah kamar tidur  : 3 buah

Harga : Rp. 985.000.000.





GAMBAR B :

Keterangan foto/gambar : 
sisi kiri frame foto kondisi sebelum terbangun, masih berupa tanah kosong.
sisi kanan frame foto kondisi rumah sudah terbangun.

Lokasi  :  di Karang tengah, Lebak Bulus , Jakarta Selatan
Fasilitas  :  kolam renang dewasa dan anak-anak
Luas tanah  :  80 m2, Luas bangunan : 100 m2, (2 lantai)
Jumlah kamar tidur  : 4  buah

Harga : Rp. 2.070.000.000


Demikian sedikit pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan rumah inden dan rumah ready stock.

Semoga bermanfaat.

Wassalamualailkum Wr.Wb

2 komentar: